* { margin: 0; padding: 0; box-sizing: border-box; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; } body { background-color: black; } .badan { width: 880px; margin: 35px auto; background-color: white; padding: 20px; overflow: hidden; } .badan h2 { color: crimson; border-bottom: 1px solid gainsboro; margin: 5px; margin-bottom: 13px; } .list-produk { border: 1px solid gainsboro; padding: 10px; float: left; width: 200px; margin: 5px; } .list-produk:hover { transition-duration: 700ms; box-shadow: 5px 5px gainsboro; } .list-produk img { width: 100%; height: 175px; display: block; margin-bottom: 5px; } .list-produk h4, .list-produk h5 { color: crimson; text-align: center; margin-bottom: 5px; } .tombol { text-decoration: none; border-radius: 7px; padding: 7px; display: block; float: left; width: 45%; margin: 4px; text-align: center; color: white; } .tombol:hover { background-color: black; transition-duration: 700ms; } .tombol-detail { background-color: green; } .tombol-beli { background-color: crimson; }
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Salatiga Lima Kali Raih WTN, Simak Yukk !!!

SALATIGA, KRJOGJA.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Salatiga mengoptimalkan jumlah Area Traffic Control System (ATCS) di beberapa titik, dari empat titik sebelumnya menjadi enam titik. Langkah ini dilakukan untuk mendukung Salatiga yang meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) prestasi transportasi nasional kelima kalinya.

Kepala Dinas Perhubungan Salatiga, Sidqon Effendi mengatakan tahun 2019 ini ada dua titik ATCS yang dipasang yakni di persimpangan Rejosari dan persimpangan Jetis  dengan anggaran Rp 1,2 miliar. “Kami di tahun 2019 ini meraih penghargaan WTN dari pemerintah untuk kelima kalinya dan membanggakan bagi Kota Salatiga. Kami optimalkan fungsi ATCS dan ke depan penertiban khususnya di kawasan Jensud pusat Kota Salatiga. Uji coba dua titik ATCS yang baru mulai Senin (23/09/2019),” tandas Sidqon Effendi, Kamis (19/09/2019).

Jumlah ACTS yang terpasang di Salatiga dengan penambahan ini menjadi enam titik sehingga perkembangan transportasi dan ketertiban pengguna jalan bisa terpantau dari pusat ATCS di lingkungan Pemkot Salatiga. Dari kajian akhir, setidaknya di Kota Salatiga dibutuhkan 21 titik pantau ATCS yang harus dipasang.

“Masih terdapat 15 lokasi yang ke depan harus dipasangi kamera pengawas yang tersambung dengan pengendali ATCS di Pemkot Salatiga,” ujar Sidqon Effendi.

Kabag Humas dan Protokol Pemkot Salatiga, Kusumo Aji mengatakan bahwa penataan transportasi di Salatiga dari tahun ke ahun terus meningkat. Ketertiban dan kedisplinan di jalan harus ditingkatkan dengan penyadaran kepada masyarakat. “Tanggung jawab ketertiban transportasi dan lalu lintas tanggungjawab bersama,” ujar Kusumo Aji. (Sus)
m