* { margin: 0; padding: 0; box-sizing: border-box; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; } body { background-color: black; } .badan { width: 880px; margin: 35px auto; background-color: white; padding: 20px; overflow: hidden; } .badan h2 { color: crimson; border-bottom: 1px solid gainsboro; margin: 5px; margin-bottom: 13px; } .list-produk { border: 1px solid gainsboro; padding: 10px; float: left; width: 200px; margin: 5px; } .list-produk:hover { transition-duration: 700ms; box-shadow: 5px 5px gainsboro; } .list-produk img { width: 100%; height: 175px; display: block; margin-bottom: 5px; } .list-produk h4, .list-produk h5 { color: crimson; text-align: center; margin-bottom: 5px; } .tombol { text-decoration: none; border-radius: 7px; padding: 7px; display: block; float: left; width: 45%; margin: 4px; text-align: center; color: white; } .tombol:hover { background-color: black; transition-duration: 700ms; } .tombol-detail { background-color: green; } .tombol-beli { background-color: crimson; }
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa itu Windows Sandbox dan Bagaimana Cara Menjalankannya


Dengan update Mei 2019 untuk Windows 10, Microsoft memperkenalkan fitur baru yang bernama Windows Sandbox. Artikel kali ini akan membahas apa sebenarnya Windows Sandbox dan bagaimana mengaktifkan dan menggunakannya.


Apa itu Windows Sandbox?

Windows Sandbox adalah lingkungan virtual sementara yang aman dan terisolasi. Windows Sandbox menjadi tempat anda dapat menguji software baru atau yang tidak terpercaya dan bermain dengan pengaturan dan konfigurasi lain. Fitur ini akan menjadi bagian Windows 10 Pro dan Enterprise. Microsoft membuat ini mungkin dengan membuat kernel terpisah di hypervisor sendiri. Saat anda membuka Sandbox, anda akan menemukan bahwa Windows telah menciptakan clean OS baru yang dicitrakan langsung dari system anda.

Karena guest kernel dipisahkan dari host kernel, sandbox sepenuhnya terisolasi dari system operasi yang sebenarnya. Apapun yang anda lakukan di Sandbox, semua perubahan tersebut otomatis dibuang saat anda menutupnya. Ketika anda membukanya lagi, sandbox akan kembali dari awal.

Hal terbaik tentang Windows Sandbox adalah aplikasinya yang ringan (hanya sekitar 100 MB) dan cepat.


Tentu saja, ketika anda membandingkan Windows Sandbox dengan instalasi Windows lengkap di Virtual Box atau VMware, itu tidak memiliki beberapa fitur yang berguna seperti dukungan drag-and-drop, snapshots, dll. Namun, mesin virtual tradisional lambat, mengkonsumsi banyak resources system, dan mengambil cukup banyak langkah untuk menginstal dan mengonfigurasinya dengan benar.

Jadi jika anda mencari lingkungan sandbox yang sederhana, cepat, aman, dan sekali pakai untuk menguji software atau pengaturan, Windows Sandbox adalah pilihan yang cukup bagus.


Persyaratan

Untuk menginstall dan menggunakan Windows Sandbox, system anda harus memenuhi beberapa persyaratan.
  • Pertama, anda harus menggunakan Windows 10 Pro atau Enterprise dengan update Mei 2019 (v1903).
  • Sistem anda harus 64-bit dan mendukung virtualisasi hardware.
  • Idealnya, system anda harus memiliki setidaknya 4 GB RAM.
  • Prosesor anda harus memiliki setidaknya dua core. Microsoft merekomendasikan empat core dengan hyper-threading untuk kinerja yang lancar.
  • Setelah anda mengkonfirmasi semua persyaratan ini, ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk menginstall Windows Sandbox.

Install Windows Sandbox

Menginstal Windows Sandbox cukup mudah. Yang harus anda lakukan adalah memilih satu kotak ceklist, dan anda selesai.

1. Pertama, klik Search pada taskbar dan ketik Turn Windows Features On or Off. Klik Open pada hasil yang muncul. Di sinilah anda dapat mengaktifkan berbagai fitur tambahan seperti Windows Sandbox dan Hyper-V.


2. Di jendela Windows Features yang muncul, gulir ke bawah dan temukan opsi Windows Sandbox. Beri ceklist pada kotak dan klik tombol OK.


3. Segera setelah anda mengklik tombol OK, Windows akan mendownload file yang diperlukan dan menerapkan perubahan.


4. Setelah selesai, anda harus mem-boot ulang Windows.


5. Setelah me-Restart, cari Windows Sandbox di Start Menu, dan klik hasilnya.


6. Windows sekarang akan meluncurkan Sandbox. Ini akan seperti mesin Windows normal anda. Bahkan, anda bahkan dapat mengakses Internet dan semua pengaturan.


7. Ketika anda selesai menggunakan Windows Sandbox, cukup klik pada ikon X yang muncul di sudut kiri atas. Sandbox akan menampilkan pesan peringatan yang mengatakan bahwa perubahan akan dibuang setelah menutup Sandbox. Klik tombol OK untuk melanjutkan.


Jika anda ingin menghapus atau menonaktifkan Windows Sandbox, yang harus anda lakukan adalah hapus ceklist pada kotak opsi Windows Sandbox di Langkah 2.

Windows Sandbox adalah fitur kecil yang rapi yang sangat membantu untuk menguji software, Ssettings, dan konfigurasi baru. Bahkan walaupun anda tidak menggunakan fitur Windows Sandbox secara teratur, saya sarankan agar anda tetap mengaktifkannya, karena itu bisa menjadi alat yang berguna dalam keadaan darurat. Tentu saja, itu tidak memiliki beberapa fitur yang lebih yang anda dapatkan dari menggunakan software mesin virtual lainnya seperti VMware atau VirtualBox, tetapi Sandbox menebusnya dengan kemudahan dalam penggunaan dan dengan kinerja yang cepat.

Apakah anda suka dengan mesin virtual baru ini dan ingin mencobanya? Berikan komentar anda di bawah ini untuk membagikan pemikiran dan pengalaman anda tentang penggunaan Windows Sandbox di Windows 10. Terimakasih dan GBU.
m