* { margin: 0; padding: 0; box-sizing: border-box; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; } body { background-color: black; } .badan { width: 880px; margin: 35px auto; background-color: white; padding: 20px; overflow: hidden; } .badan h2 { color: crimson; border-bottom: 1px solid gainsboro; margin: 5px; margin-bottom: 13px; } .list-produk { border: 1px solid gainsboro; padding: 10px; float: left; width: 200px; margin: 5px; } .list-produk:hover { transition-duration: 700ms; box-shadow: 5px 5px gainsboro; } .list-produk img { width: 100%; height: 175px; display: block; margin-bottom: 5px; } .list-produk h4, .list-produk h5 { color: crimson; text-align: center; margin-bottom: 5px; } .tombol { text-decoration: none; border-radius: 7px; padding: 7px; display: block; float: left; width: 45%; margin: 4px; text-align: center; color: white; } .tombol:hover { background-color: black; transition-duration: 700ms; } .tombol-detail { background-color: green; } .tombol-beli { background-color: crimson; }
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

solusi pelanggaran norma sosial

Pelanggaran Nilai dan Norma Sosial dan Solusinya

Sebagaimana   diungkapkan   di   awal   pembelajaran   bahwa   nilai merupakan sesuatu yang dianggap baik oleh masyarakat. Sedangkan  Secara umum,pelanggaran norma merupakan aturan-aturan yang digunakan untuk menciptakan   nilai tersebut. Sebagai aturan sosial, norma memiliki sanksi yang tegas dan mengikat guna memaksa masyarakat untuk menaatinya. Mengapa demikian?
pada kenyataannya tidak sedikit pelanggaran nilai dan norma terjadi setiap   hari.   Lihat   saja,   banyaknya   pelanggar-pelanggar   lalu   lintas, meningkatnya   aksi   kejahatan,   adanya   perkelahian   pelajar,   hingga penyalahgunaan   narkoba.   Keadaan   ini   menunjukkan   kurangnya
kesadaran masyarakat akan nilai dan norma sosial. Lantas, bagaimana solusi terbaik untuk memecahkan masalah ini? Pertanyaan inilah yang akan kita kaji pada materi ini. 

1.   Pelanggaran Nilai dan Norma

     Pada dasarnya, segala perilaku yang melanggar norma dinamakan penyimpangan   norma.   Penyimpangan   norma   sering   terjadi   dalam kehidupan   sehari-hari.   Cobalah   bersama   teman   sebangkumu menemukan minimal lima contoh pelanggaran norma yang terjadi di sekitarmu. Dengan contoh-contoh tersebut dapat diketahui seberapa  besar individu di sekitarmu memandang nilai dan   norma sebagai  pedoman hidup.

Secara   umum,   pelanggaran   norma   dapat   terjadi   di   mana   pun tempatnya tanpa terkecuali. Terjadinya pelanggaran norma disebabkan karena sikap apatis masyarakat dalam melaksanakan nilai dan norma masyarakat.   Sehingga   wibawa   nilai   dan   norma   sebagai   pedoman tingkah   laku   menjadi   memudar.   Alhasil   timbullah   perilaku   yang melanggar norma.
    
Menurut Robert M.Z. Lawang (1985), perilaku pelanggaran norma
dibedakan menjadi empat macam, yaitu:

a.   Pelanggaran nilai dan norma yang dilihat dan dianggap sebagai kejahatan, misalnya: pemukulan, pemerkosaan, penodongan, dan lain-lain.

b.   Pelanggaran nilai dan norma yang berupa penyimpangan seksual, yaitu perzinahan, homoseksualitas, dan pelacuran.

c.   Bentuk-bentuk   konsumsi   yang   sangat   berlebihan,   misalnya alkohol, candu, morfin, dan lain-lain.

d.   Gaya hidup yang lain dari yang lain, misalnya penjudi profesional,geng-geng, dan lain-lain.
   
 Sebagaimana telah diungkapkan di depan, bahwa adanya norma secara singkat selalu muncul untuk mempertahankan atau memelihara nilai-nilai   yang   berlaku   dalam   masyarakat.   Oleh   karena   itu, pelanggaran terhadap norma berarti juga pelanggaran terhadap nilai- nilai yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat.

2. Solusi Pelanggaran Norma

     Apabila kita berbicara tentang pelanggaran norma, secara otomatis kita akan berbicara tentang solusi yang tepat bagi pelanggaran norma tersebut. Sebagaimana kita ketahui bersama, dewasa ini pelanggaran norma   kerap   terjadi.   Sebagai   generasi   yang   peduli   situasi   bangsa, cobalah temukan satu contoh solusi tepat dalam mengatasi pelanggaran norma   yang   terjadi   di   sekolahmu   pada   khususnya   dan   masyarakat sekitarmu pada umumnya.
    
Dalam   Sosiologi,   solusi   tepat   dalam   menangani   pelanggaran norma menggunakan pengendalian sosial. Lantas, apa yang dimaksud pengendali- dengan   pengendalian   sosial   itu?   Seorang   ahli   sosial   yang   bernama       solusi Peter L. Berger (1978) mengartikan pengendalian sosial adalah caracara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang                       melalui empat membangkang.   Sedangkan   menurut   Roucek   (1965), pengendalian sosial mengacu pada proses terencana di mana individu dianjurkan, dibujuk ataupun dipaksa untuk menyesuaikan diri pada kebiasaan dan   nilai   hidup   suatu   kelompok.   Dengan   demikian,   pengendalian  sosial adalah cara dan proses pengawasan yang direncanakan atau tidak direncanakan, guna mengajak, mendidik, serta memaksa warga  masyarakat untuk berperilaku sesuai dengan norma sosial.
    
Selain melalui pengendalian sosial, seorang ahli sosial bernama Koentjaraningrat mengemukakan pula beberapa usaha agar masyarakat menaati aturan-aturan yang ada, seperti:

a.   Mempertebal keyakinan para anggota masyarakat akan kebaikan adat   istiadat   yang   ada.   Jika   warga   yakin   pada   kelebihan   yang terkandung dalam aturan sosial yang berlaku, maka dengan rela warga akan mematuhi aturan itu.

b.   Memberi ganjaran kepada warga masyarakat yang biasa taat. Pemberian ganjaran melambangkan penghargaan atas   tindakan   yang   dilakukan   individu.   Hal   ini memotivasi individu untuk tidak mengulangi tindakan tersebut.

c.   Mengembangkan rasa malu dalam jiwa masyarakat yang menyeleweng   dari   adat   istiadat.   Individu   yang menyimpang dari aturan dihukum agar jera dan tidak mengulangi kembali.

d.   Mengembangkan               rasa    takut    dalam      jiwa    warga masyarakat   yang   hendak   menyeleweng   dari   adat istiadat dengan berbagai ancaman dan kekuasaan. Rasa takut   itu   mencegah   individu   untuk   melakukan pelanggaran aturan.
m